Bukit Punthuk Setumbu merupakan salah satu spot terbaik untuk menyaksikan Borobudur Sunrise dari ketinggian 400 m dpl. Hangatnya sinar matahari pagi menyingkap kabut yang menyelimuti Candi Borobudur dan membangunkannya dari peraduan.
punthuk setumbu terletak di sebelah barat candi borobudur kira-kira 2km,lebih tepatnya di dusun kurahan desa karangrejo kecamatan borobudur
Apa yang spesial dari bukit ini? Dari bukit ini kita bisa memandang kemegahan serta keindahan Candi Borobudur yang bagaikan bunga lotus terapung di tengah danau, sambil menanti terbitnya matahari dari balik dua gunung, Merapi dan Merbabu. Jika ingin beruntung, datanglah sekitar bulan Mei-Juli, karena pada bulan-bulan inilah biasanya langit bersahabat dan pemandangan yang cantik nan eksotis bisa tampak jelas di depan mata. Selain itu pemandangan cantik seperti hijaunya sawah dan pepohonan pun siap menyegarkan mata.
Apa saja yang harus disiapkan untuk berangkat ke sana? Saran saya, menginaplah semalam dulu di sekitar Borobudur, bisa di hotel, losmen, atau bahkan homestay milik penduduk desa (yang terakhir ini sangat saya sarankan), siapkan fisik anda, karena harus bangun pagi, ya, sangat pagi, sekitar pukul 4 pagi, dan ingat, kita akan melakukan sedikit pendakian, selama sekitar 15-25 menit untuk sampai ke atas, jangan lupa siapkan jaket juga buat anda yang tidak tahan hawa dingin pagi hari. O ya, jangan lupa pula siapkan sepatu atau sandal khusus untuk mendaki, minimal yang tidak licin.
Perjalanan yang sebenarnya baru dimulai ketika kita sampai di titik awal pendakian. Seorang pemandu dari pengelola akan memandu anda dengan senter menyusuri jalan-jalan sempit yang mendaki semakin tinggi. Saat ini jalan setapak sudah cukup memadai dan sangat memudahkan untuk para pendaki, dengan pegangan dari pagar bambu, dibanding ketika saya pertama kali ke sana sekitar tahun 2005. Saat itu jalan setapak belumlah dibuat, dan saya harus berjuang cukup keras, mendaki di kegelapan sambil was-was takut terpeleset dengan jalanan yang lumayan licin. Setelah mendaki sekitar 20 menit, akhirnya, dengan nafas tersengal dan rasa kemenangan yang menyesakkan dada, sampailah saya di atas bukit. Setelah mengatur nafas dan menenangkan diri sejenak, mulailah saya keluarkan senjata andalan, yaitu kamera dan siap untuk mengabadikan salah satu pemandangan paling "magical" ini. Pemandangan cantik ini menarik juga untuk diabadikan lewat sketsa bagi yang hobi menggambar.
Saat ini Punthuk Setumbu dikelola oleh penduduk lokal. Anda hanya harus membayar sekitar Rp. 15.000,- untuk dapat naik ke puncak bukit, dengan fasilitas minuman teh atau kopi, dan dipinjami penerangan senter. Dari pengalaman saya yang sudah beberapa kali naik ke bukit ini, jika kita datang berombongan, kita bisa memesan sarapan pagi sambil memandangi pemandangan yang luar biasa indah dari atas bukit. Caranya, hubungi pengelola di Desa Karangrejo, Borobudur. Dengan harga sekitar Rp.8000-Rp.10.000,- per porsi kita bisa menyantap sepiring bubur dengan kuah santan sayur kacang panjang yang hangat dan tahu bacem yang hangat dengan ditemani segelas air jahe hangat. Perut lapar yang terasa setelah menghabiskan tenaga untuk mendaki bukit, langsung terasa nyaman. Sungguh nikmat rasanya menikmati sarapan di atas bukit
bersama teman-teman sambil duduk lesehan di atas hamparan tikar, sambil memandangi indahnya pemandangan dan mensyukuri indahnya ciptaan Tuhan.
Bukit Punthuk Setumbu
Desa Karangrejo, Kec. Borobudur
Magelang, Jawa Tengah
Tiket masuk: Rp. 15.000,-
Fasilitas: Minuman hangat, kopi, teh, kadang ditawarkan gorengan
punthuk setumbu terletak di sebelah barat candi borobudur kira-kira 2km,lebih tepatnya di dusun kurahan desa karangrejo kecamatan borobudur
Apa yang spesial dari bukit ini? Dari bukit ini kita bisa memandang kemegahan serta keindahan Candi Borobudur yang bagaikan bunga lotus terapung di tengah danau, sambil menanti terbitnya matahari dari balik dua gunung, Merapi dan Merbabu. Jika ingin beruntung, datanglah sekitar bulan Mei-Juli, karena pada bulan-bulan inilah biasanya langit bersahabat dan pemandangan yang cantik nan eksotis bisa tampak jelas di depan mata. Selain itu pemandangan cantik seperti hijaunya sawah dan pepohonan pun siap menyegarkan mata.
Apa saja yang harus disiapkan untuk berangkat ke sana? Saran saya, menginaplah semalam dulu di sekitar Borobudur, bisa di hotel, losmen, atau bahkan homestay milik penduduk desa (yang terakhir ini sangat saya sarankan), siapkan fisik anda, karena harus bangun pagi, ya, sangat pagi, sekitar pukul 4 pagi, dan ingat, kita akan melakukan sedikit pendakian, selama sekitar 15-25 menit untuk sampai ke atas, jangan lupa siapkan jaket juga buat anda yang tidak tahan hawa dingin pagi hari. O ya, jangan lupa pula siapkan sepatu atau sandal khusus untuk mendaki, minimal yang tidak licin.
Perjalanan yang sebenarnya baru dimulai ketika kita sampai di titik awal pendakian. Seorang pemandu dari pengelola akan memandu anda dengan senter menyusuri jalan-jalan sempit yang mendaki semakin tinggi. Saat ini jalan setapak sudah cukup memadai dan sangat memudahkan untuk para pendaki, dengan pegangan dari pagar bambu, dibanding ketika saya pertama kali ke sana sekitar tahun 2005. Saat itu jalan setapak belumlah dibuat, dan saya harus berjuang cukup keras, mendaki di kegelapan sambil was-was takut terpeleset dengan jalanan yang lumayan licin. Setelah mendaki sekitar 20 menit, akhirnya, dengan nafas tersengal dan rasa kemenangan yang menyesakkan dada, sampailah saya di atas bukit. Setelah mengatur nafas dan menenangkan diri sejenak, mulailah saya keluarkan senjata andalan, yaitu kamera dan siap untuk mengabadikan salah satu pemandangan paling "magical" ini. Pemandangan cantik ini menarik juga untuk diabadikan lewat sketsa bagi yang hobi menggambar.
Saat ini Punthuk Setumbu dikelola oleh penduduk lokal. Anda hanya harus membayar sekitar Rp. 15.000,- untuk dapat naik ke puncak bukit, dengan fasilitas minuman teh atau kopi, dan dipinjami penerangan senter. Dari pengalaman saya yang sudah beberapa kali naik ke bukit ini, jika kita datang berombongan, kita bisa memesan sarapan pagi sambil memandangi pemandangan yang luar biasa indah dari atas bukit. Caranya, hubungi pengelola di Desa Karangrejo, Borobudur. Dengan harga sekitar Rp.8000-Rp.10.000,- per porsi kita bisa menyantap sepiring bubur dengan kuah santan sayur kacang panjang yang hangat dan tahu bacem yang hangat dengan ditemani segelas air jahe hangat. Perut lapar yang terasa setelah menghabiskan tenaga untuk mendaki bukit, langsung terasa nyaman. Sungguh nikmat rasanya menikmati sarapan di atas bukit
bersama teman-teman sambil duduk lesehan di atas hamparan tikar, sambil memandangi indahnya pemandangan dan mensyukuri indahnya ciptaan Tuhan.
Bukit Punthuk Setumbu
Desa Karangrejo, Kec. Borobudur
Magelang, Jawa Tengah
Tiket masuk: Rp. 15.000,-
Fasilitas: Minuman hangat, kopi, teh, kadang ditawarkan gorengan
hubungi/SMS : +628562728197
Tidak ada komentar:
Posting Komentar